Kau yang Unik

Hari-hari belakangan ini kutemukan diriku terlampau sibuk dengan berbagai urusan

begitu sibuknya hingga mungkin beberapa orang merasa tidak diberi perhatian

termasuk kamu

Saat-saat seperti ini adalah yang paling rentan

Kebosanan dan emosi, itu yang kutakutkan

hadir dalam dirimu

Kamu tahu?

Ada hal yang membuatku bertahan

seperti yang mereka katakan

bahwa aku memiliki cukup kesabaran

Saat aku memikirkan bahwa aku memiliki seseorang

itulah yang menghiburku

seseorang yang kutahu tidak ada duanya sampai sekarang

itu kamu

Kamulah orang yang selalu membuatku bersabar

hanya untuk menunggumu menyelesaikan makan

Atau kamu yang begitu polos

tidak tahu arah kanan maupun kiri

Semua itu dan hal-hal unik lain dalam dirimu

itulah yang membuatku bahagia bersamamu

karena yang aku tahu

Entah dimana lagi aku menemukan orang sepertimu

Penjelajahan berikutnya : Kuliah

Kini aku telah menyandang status sebagai mahasiswa

Sebuah babak perjalanan baru dalam hidupku diawali dari sini

Entah mengapa aku merasa ada di jalan yang benar

Semua seperti memudahkanku dan banyak yang mendukung

Mulai dari awal pemilihan jurusan, kampus, semua lancar

Tak kutemui satupun halangan yang berarti saat akan memilih itu semua

Kuharap itu pertanda bagus

ada banyak hal yang aku harapkan dapat kukembangkan saat berada di Fisip UAJY ini

Ya, aku memilih Kampus Fisip UAJY dengan Prodi Ilmu Komunikasi sebagai tempatku menjelajah berikutnya

Senang rasanya mendapatkan sambutan yang baik dari teman-teman seangkatan

Kebersamaan dan kekeluargaan di Fisip ini juga kupikir lebih baik daripada fakultas lain

Yah, semoga aku bisa semakin berkembang dan berjejaring di tempat ini

...

Lembar baru dalam hidupku telah dimulai

Kelak akan kutuliskan kepadamu

tentang semua cita dan ingin hati

yang ada dalam angan slalu

Kumulai guratan pena ini 

tentang impian ke sana

berharap semua tak kan mati

namun hidup dan nyata

...

Selamat datang, Maha_siswa!

Curahan Sesakku

Pernahkah kau mengira akan tiba saat ini

Saat kita diuji melawan waktu

Dan kita tak pernah siap

untuk menjaga semua tetap sama

Pernahkah kau mengira cinta akan bertanya

mempertanyakan keutuhan kita

namun kita ternyata ragu

bahkan retak hati tak tahu

Pernahkah kau bayangkan

semua puisi akan mati

tak bermakna tak berarti

hanya sepi merasuk diri ini.

Atau kau pernah berpikir

kita akan sampai di sini

saat dicoba dan diuji

tapi tak pernah sampai arti

Rangkaian kataku tak bernyawa

semua pengertian hilang arti

hanya diri tertegun di sana

menunggu cinta yang sepi

Rasa ini bukan kecewa,

bukan pula berduka

ini hanya pertanda

bahwa kita belum siap untuk semua

Sosok

“Jika mencintaimu berarti menjadi seperti lilin, biarlah aku hancur lebur terbakar sepenuhnya dalam api cintamu”

        Kau adalah sosok yang dulu ada dalam mimpi. Menghantui setiap malam dengan bayangmu. Saat kucoba meraihmu, tanganku hampa. Seketika itu aku terjaga. Mendapati semua hanya semu.

        Selalu aku cari sosok itu. Tak terhitung jauh yang kuhabiskan dengan langkah ini. Tak jarang aku tersandung, terseok, dan jatuh dalam kubangan. Aku tak menyerah.

        Asaku bersambut saat kutemukan kau di ujung jalan. Menanti dengan senyum terkembang padaku. Sebuah senyum yang menjawab semua. Sosok itupun tak lagi misteri.

        Kini aku tlah menggenggammu. Melangkah bersama-sama meninggalkan masa lalu kita. Tak akan kubiarkan tanganmu lepas dan membuatmu tertinggal di belakang.

        Aku tahu semua tak akan pernah mudah seperti awalnya. Tapi tak ada yang dapat aku lakukan. Aku terlanjur menyerahkan hatiku seutuhnya padamu. Berharap kau selalu mendekapnya dalam peluk hangatmu dan tak akan mencampakkannya.

Sebuah Cerita

Kutulis sebuah cerita

Bukan tentang dirinya

mereka 

atau dia

Kutulis sebuah cerita

bukan tentang cinta

bukan pula tentang duka

namun tentang kisah semata

Kutulis sebuah cerita

tempatku bisikkan semua

kisahku yang biasa

namun seakan tak biasa

Kutulis cerita ini

bukan dengan sedih hati

karena semua tak ada arti

dirimu kan di sana sampai nanti

Cerita ini bukanlah puisi

berisikan sedih dan perih hati

kalimatnya akan  terlupa sendiri

seperti kisah ini

Cerita ini tak mewakili, namun bercerita

setiap baris bermakna

setiap baris akan berkata

semua baik saja

Aku kamu dia mereka akan membaca

seakan tak mengerti semua

namun itu yang aku bisa

kubuat cerita yang akan terlupa

Buatlah ceritamu sendiri

dan aku dengan diri ini

cerita ini tak akan diakhiri

namun berlanjut dalam hati

Kutulis sebuah cerita,

untuk dia yang pernah nyata

Sebuah Memoriku Tentangmu

(Dibacakan di Memori Kita, Yasika FM Jogja akhir 2011)

Mungkin kenangan itu tak akan pernah terulang,

mungkin semua yang pernah aku beri akan terlupa.

sampai pada akhirnya kita tak tahu satu sama lain,

dan akhirnya menjauh pergi.

kehadiranmu sungguh buatku bahagia,

tawamu selalu ada di tiap langkahku

tapi tak cukup di sana,

aku ingin memilikimu.

tak bisa kupungkiri,

memang banyak hal yang telah kita lalui,

banyak gelak tawa yang mengiringi jalan kita,

dan seiring itu, tumbuhlah rasa cinta.

bahkan jauh saat pandangan pertama.

selalu datang angan untuk memiliki,

meskipun saat itu kau tersenyum sebagai sahabat.

selalu ada niat untuk mengungkapkan,

namun akhirnya larut dalam canda tawa kita.

kini aku tahu bahwa aku egois,

aku melihat semuanya berdasarkan apa yang aku rasa.

bukan atas apa yang membuatmu bahagia...

kau bahagia seperti ini,

bebas terbang kemanapun kau suka.

menjelajah kesana kemari tanpa henti,

dan sejenak berhenti mengembangkan senyum padaku.

seperti itulah harusnya aku memahami,

bahwa kebahagiaanmu, jauh lebih berharga daripada rasa sayangku.

bahwa melihatmu bebas menari-nari, lebih baik daripada khayalku,

ingin kuungkap kata maaf ini,

tapi aku takut merusaknya.

berharap ada cara yang lebih baik untuk mengakhiri,

dan mungkin melupakanmu adalah jawabnya.

Memang sulit melupakan semuanya,

saat kita bersama, melakukan hal konyol,

berjuang di tengah hujatan orang lain,

dan mungkin, kesempatan hadirku di hatimu...

aku tak pernah tahu, dan mungkin tak akan pernah.

tapi ini yang terbaik..

agar aku tetap bersamamu,

agar aku bisa melihat senyummu,

dan agar aku tetap bisa jadi sahabat terbaikmu..

Kupu-kupu Lain

Tamanku tak akan pernah sepi

Dari mereka yang berganti

Datang pergi

Yang lalu, kini, nanti

Kupu-kupu kan slalu ada

Hadir dan hinggap dimanapun juga

Pun sekedar menghias bunga

Kemudian pergi entah kemana

Tamanku terdiam

Ingin kubagi bunga-bunga

Namun aku bungkam

Aku tak bisa

Dan hinggap kupu-kupu lain

Menanti bunga-bunga mekar itu

Kemudian bermain

Pergi menyisakan layu

Mereka akan mencibir

Bunga-bungaku yang layu

Mereka tak akan mampir

Taman bungaku menyapa sendu